Laman

Jumat, 01 Januari 2010

CINTA 27 HARI UNTUK SELAMANYA

Tak terbayangkan sebelumnya perjumpaan kita di Sendik BRI Surabaya ini, kita saling mengenal dan mulai saling mengisi.
Awal pertemuan yang indah, saat tatapan mata saling memandang tulus, dan saat senyuman terlukis dari wajah yang berseri bagaikan matahari pagi yang menyapa seluruh isi bumi atau ibarat rumput hijau yang segar tersentuh sucinya embun pagi.
Sejak itulah kita menjadi sahabat, sahabat yang bertemu dari latar belakang berbeda, berbaur menjadi satu bagaikan muara di tengah samudra. Angkatan 28 nama kita, Angkatan 29 saudara kita.
Sendik yang kurasa begitu hening perlahan berubah menjadi riuh penuh dengan semangat, penuh dengan antusias dan penuh dengan kebahagiaan. Lontaran-lontaran lucu dan sikap yang terlepas saat pembelajaran, selalu mewarnai perjalanan kita. Saat itu tiada kawan yang kesal, saat itu tiada kawan yang berduka, dan saat itu semua merasakan kehangatan dalam canda dan tawa.
Itulah kita kawan, kawan yang saling melengkapi dan kawan yang saling mengerti.
Kawanku, 27 hari telah berlalu, kebersamaan ini harus berakhir.
Cobalah lihat jam didinding itu kawan..! ia tak mau berhenti, ia telah berhasil menghitung mundur waktu kita.
Hari ini dan di detik ini kita dipertemukan kembali, berkumpul dalam satu ruang dan menunggu saat yang paling memilukan, yang barang siapapun tak akan mampu menahan kepiluannya.
Kawanku, sebelum surya membenamkan diri di ufuk barat dan mega merahnya menebar di atas langit Sendik ini, izinkan aku untuk menatap dalam wajahmu, dan biarkan aku menyapu air mata beningmu, karena air mata itu yang akan selalu kurindukan…
Kawanku, sebelum mata ini berpaling dan sebelum raga ini tak lagi dapat mendekapmu, ku ingin mengatakan “ aku sangat bahagia, aku sangat beruntung dapat bersama denganmu walau hanya sesaat ”.
Hanya dengan hitungan detik lagi kita akan menanggalkan kebersamaan ini, keceriaan akan hilang berganti dengan kedukaan… Sendik yang penuh dengan keriuhan perlahan mulai larut,.. satu persatu akan pergi,.. satu persatu akan hilang, hingga tinggallah Sendik yang penuh dengan kenangan. Tiada lagi keriuhan dan tiada lagi kebersamaan,.. meninggalkan sendik BRI Surabaya.
Angkatan 28 kan tetap ku kenang, Angkatan 29 kan selalu terbayang, hingga langit bermurah hati ‘tuk mempertemukan kembali.
Terima kasih kawan-kawan, terima kasih para instruktur, maafkan seluruh kesalahan dan doa tulus nan ikhlas selalu ku harapkan.
Pada akhirnya waktu tak dapat dihentikan, mentari ‘kan tetap terbenam dan mega merah perlahan pudar sebagai pertanda akhir dari kisah ini. Sampai jumpa kawanku & I love you…..

Sendik Surabaya, Sabtu 21 Nov 2009
FL.Mikro 2829
Muhammad Rizal (Ichal)